Menyelesaikan Konflik Menurut Yoga Patanjali Oleh Dr. Subhash Chandra Dash
On May 17, 2016 Blog Comments Off on Menyelesaikan Konflik Menurut Yoga Patanjali Oleh Dr. Subhash Chandra Dash Tags: be;jar yoga, yoga, yoga di jakartaDr. Subhash Chandra Dash: Yoga dari Patanjali telah memberikan kontribusi besar terhadap keselarasan antara pikiran, tubuh dan jiwa. Keselarasan antara pikiran, tubuh dan jiwa adalah sebuah pencapaian kemurnian diri. Dan kemurnian diri adalah fondasi dari kedamaian yang selanjutnya membuat hidup selaras dengan orang lain.
Dalam Rangka Pembukaan Monumen Global Harmony, Ashram Ubud sekaligus International Bali Meditators’ Festival 2012 (20-23 September 2012) yang dilakukan oleh Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) turut hadir beberapa perwakilan dari berbagai agama. Disamping 24 workshop tentang berbagai latihan meditasi diadakan beberapa panel diskusi tentang global harmoni. Dr. Subhash Chandra Dash menyampaikan topik “Global Peace and Harmony through Patanjali Yoga Darsana” dalam salah satu diskusi panel tersebut.
Dr. Subhash Chandra Dash adalah Direktur Bali Sanksrit Institute dari Universitas Mahendradatta Bali. Beliau adalah penulis banyak buku khususnya mengenai Sansekerta dan Filosofi Yoga.
Dr. Subhash Chandra Dash mengomentari penjelasan yoga dari pembicara sebelumnya yaitu Ida Pedanda Gede Putra Telabah. Bahwa yoga memang amat luas, tetapi tujuannya untuk menyatukan diri dengan Tuhan. Selama ini manusia menyatukan dirinya dengan pikiran-pikiran manusia yang liar sehingga ia menjadi liar. Dengan latihan-latihan dia bisa mengendalikan pikirannya sehingga tindakannya menjadi lebih murni, tidak terpengaruh pikiran dan tercapailan kedamaian di dalam diri. Yoga dari Patanjali telah memberikan kontribusi besar terhadap keselarasan antara pikiran, tubuh dan jiwa. Keselarasan antara pikiran, tubuh dan jiwa adalah sebuah pencapaian kemurnian diri. Dan kemurnian diri adalah fondasi dari kedamaian yang selanjutnya membuat hidup selaras dengan orang lain. Dr. Shubash Chandra Dash menjelaskan garis besar teknis Yoga Darsana menurut Patanjali.
Pengendalian Pikiran Dengan Yoga
Dalam buku “Kundalini Yoga, dalam hidup sehari-hari”, Anand Krishna, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1999, Bapak Anand Krishna menyampaikan……. Apa yang dimaksudkan dengan pengendalian pikiran? Anda hanya dapat mengendalikan sesuatu, apabila Anda lebih kuat dari apa yang hendak dikendalikan. Apa yang terjadi selama ini? Kita dikendalikan oleh pikiran. Amarah kita, kecemasan kita, kekhawatiran kita, rasa takut kita – semuanya muncul karena pikiran. Itu sebabnya pada awal mula, seorang praktisi yoga harus belajar rileksasi dulu – cara memperoleh ketenangan. Begitu mencapai ketenangan, apa yang kita sebut mind mulai lumer, mulai mencair. Akumulasi thoughts telah menyebabkan terciptakannya mind dan sekarang mind mulai mencair kembali menjadi thoughts. Kita seperti anak kecil kembali, polos, tulus……..
……..Istilah-istilah yang digunakan oleh Patanjali sarat dengan makna. Penggunaan kata “shudhi” misalnya untuk – membersihkan, menjernihlan. Jadi latihan-latihan yoga bukan untuk membuat anda menjadi Superman, dimana ketika orang berdiri di atas kaki, Anda berdiri di atas kepala. Selama ini apa yang Anda anggap yoga, hanya latihan-latihan akrobat, Anda bisa menjadi pemain sirkus yang hebat, tetapi tidak terjadi penjernihan diri. Yoga seharusnya menjernihkan pandangan kita……..